Sepanjang perjalanan cintamu Kau bilang aku yang paling tangguh Tapi mengapa kau tinggalkan aku Dengan alasan yang tak jelas Apa aku pernah mengeluh Apa aku pernah berlari Saat kau ada masalah Apa aku pernah membuat Apa aku tak mengimbangimu Sayang kau menilaiku salah Sepanjang perjalanan cintamu Kau puji aku setiap waktu Tapi kenyataannya berlawanan
K0 tak pernah ada baiknya
Rabu, 20 April 2011
Minggu, 17 April 2011
TOLONG DENGAR AKU
KENAPA AKU SELALU TERTEKAN
SEMENTARA MEREKA TERLIHAT BEBAS
AKU YANG MERANGKAK
DEMI SEBUAH PENG"AKU"AN
EGOIS
ATAU SADIS
MANUSIAWI ATAU
SOK PAHLAWAN
SEMENTARA WAKTU TERUS MENGEJARKU
MENCERCAKU
DENGAN RIBUAN SERAPAH
AKU YANG KIAN TERPURUK
DUNIA KIAN JAUH
MEMALINGKAN MUKA
PADA SOSOK
KUSAM BERDEBU
PENUH LUKA DAN BERNANAH
SEMENTARA MEREKA TERLIHAT BEBAS
AKU YANG MERANGKAK
DEMI SEBUAH PENG"AKU"AN
EGOIS
ATAU SADIS
MANUSIAWI ATAU
SOK PAHLAWAN
SEMENTARA WAKTU TERUS MENGEJARKU
MENCERCAKU
DENGAN RIBUAN SERAPAH
AKU YANG KIAN TERPURUK
DUNIA KIAN JAUH
MEMALINGKAN MUKA
PADA SOSOK
KUSAM BERDEBU
PENUH LUKA DAN BERNANAH
pedih
Engkau yang sedang patah hati Menangislah dan jangan ragu ungkapkan Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada
habisnya
Racun yang membunuhmu secara perlahan Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada
habisnya
Langganan:
Postingan (Atom)